Sinterklas tampaknya datang lebih awal untuk anak-anak Suriah tahun ini. Namun, ia datang bukan dalam wujud berjenggot putih lebat dan berbaju merah yang khas itu, tapi sama-sama membawa mainan untuk anak-anak. Ialah Rami Adham, yang mempertaruhkan nyawanya memasuki negara yang sedang berkonflik itu demi menyelundupkan mainan untuk anak-anak itu.
Rami Adham, yang merupakan ayah dari enam anak, merupakan seorang Finlandia-Suriah. Sejak awal ia memang telah memutuskan menjadi sukarelawan yang mengirim makanan, obat-obatan, air, dan mainan bagi korban perang saudara di Suriah, terutama anak-anak. Rami, yang aslinya berasal dari Aleppo, telah menjalani misi ini selama kurang lebih lima tahun.
Selama lima tahun itu, laki-laki 44 tahun itu setidaknya telah melakukan kunjungan ke Suriah sebanyak 27 kali. Jika dulu ia banyak menggunakan biaya dari kantongnya sendiri, maka kini ia mulai menggalang dana dari donatur lain melalui halaman GoFundMe.
“Uang yang terkumpul akan saya gunakan untuk membangun sekolah di Suriah yang berbatasan dengan Turki (yang relatif lebih aman dari bom),” tulis Adham dalam halaman itu. “Jadi, saya mengharap bantuan kalian semua, di seluruh dunia, untuk membantu saya membantu orang-orang yang membutuhkan ini.” Tambahnya lagi.
Sebuah laporan di The Telegraph menyebutkan bahwa Adham telah membawa 25 Teddy Bear dan 36 Barbie pada kunjungan pertamanya ke Suriah. Ketika membagikan main-mainan itu kepada anak-anak, ia menyadari ada sesuatu yang menggerakkannya.
“Kami telah membagikan makanan, tapi ketika mulai membagikan mainan, ada kegaduhan yang lebih besar,” ujarnya kepada The Telegraph. “Anak-anak itu datang dari tiap penjuru. Saya sadar, mereka tak ambil pusing soal makanan, mereka ingin mainan.”
Dan dari penggalangan dana ini, Adham berharap nantinya bisa mengumpulkan uang sekitar 20 ribu euro (sekitar Rp291 jutan)—sementara untuk saat ini ia baru bisa mengumpulkan 7.769 euro (sekitar Rp113 juta).
Yuk mari kita do’a kan beliau dapat terus berbagi scercah kebahagiaan dalam duka anak-anak suriah ini guys.